Sabar

Posted: Desember 23, 2011 in Tulisanku

ternyata ga mudah menerima kenyataan yg tidak pernah diharapkan nyata dalam kehidupan. ternyata ga mudah mengeluarkan cerita di tengah dia banyak ceritanya sendiri tanpa mau mendengarkan cerita lain. ternyata kebersamaan itu terkadang begitu sulitnya manakala kesendirian sangat diingini ketika diri ingin menyepi. ternyata keterbukaan tak semudah membuka hati ketika meulai ingin membuka diri. ternyata……tak semuanya yang terucap itu nyata terjadi hanya omong kosong belaka. ternyata…..menggabungkan 2 insan dalam satu rumah begitu butuh kesabaran luar biasa…begitu butuh kelapangan hati yang luar biasa….begitu butuh rasa percaya yang luar biasa………begitu butuh kerelaan akan datangnya pahit yang datang tidak dikira….teryata setelah kita beritikad dan mengikrarkan janji untuk hidup bersama…..kita butuh modal kelapangan hati dan kelapangan pikiran untuk menerima hal2 baik menyenangkan atau menyedihkan. ternyata mamsih saja tersimpan bete kesal amarah yang tadinya kupikir hilang s ama sekali.

Ya Rabb……….tak kumengerti jalan pikiran ini,,, yang entah mau dibawa kemana dan berujung kemana, yang entah dimana pangkalnya,,,,, rasanya ingin lari tapi entah kemana, rasanya ingin menyepi sendiri bertemu sahabat yang bisa diajak bicara dari hati ke hati tapa melulu bicara dirinya sendiri…………ingin kuledakkan rasanya isi kepala ini…..tapi sayang aku kehabisan bahan bakar emosi.

sabar.sabar.sabar.sayang sabar yang sabar ya yang sayang.

Tinggalkan komentar